Dalam persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, pelatih Lee Min-sung menunjukkan komitmen tinggi dengan membentuk skuad terbaik dari generasi muda yang dimilikinya. Tim nasional U-23 Korea Selatan, yang dikenal dengan julukan Taegeuk Warriors, melengkapi skuadnya dengan 23 pemain yang terdiri dari talenta menjanjikan jebolan tahun 2003 dan 2004.
Keberanian pelatih dalam memilih pemain muda terlihat jelas dengan 12 dari 23 pemain yang terlahir pada tahun 2003, dan 11 lainnya lahir pada tahun 2004. Ini menegaskan strategi jangka panjang yang berorientasi pada regenerasi dan pengembangan potensi muda di kancah internasional.
Di antara nama-nama baru tersebut, Kim Ji-soo mencuri perhatian sebagai bek tengah berusia 20 tahun yang kini bermain di Bundesliga 2 bersama FC Kaiserslautern. Sebagai satu-satunya pemain U-23 Korea Selatan yang berkarier di Eropa, Kim diyakini akan berperan penting dalam memperkuat pertahanan tim di ajang yang akan datang.
Pemain lain yang diandalkan antara lain Kang Sang-yoon dari Jeonbuk Hyundai, Lee Seung-won dari Gimcheon Sangmu, dan Hwang Do-yoon dari FC Seoul, yang masing-masing telah menunjukkan performa baik di liga domestik. Pengalaman serta keterampilan mereka di K League 1 diharapkan dapat meningkatkan daya saing tim secara keseluruhan.
Persiapan Tim dan Evaluasi Setelah Laga Uji Coba
Korea Selatan U-23 telah melangsungkan dua pertandingan uji coba melawan Australia U-23 pada Juni 2025 sebagai persiapan menuju kualifikasi. Sayangnya, hasil dari dua laga tersebut mengecewakan, di mana tim bermain imbang 0-0 di laga pertama.
Pada pertandingan kedua, mereka mengalami kekalahan tipis 0-2, yang memicu refleksi mendalam bagi seluruh anggota tim dan pelatih. Kekurangan dalam permaianan harus dievaluasi secara menyeluruh untuk meningkatkan performa menjelang kualifikasi yang sebentar lagi berlangsung.
Hasilnya sangat penting, bukan hanya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tim, tetapi juga untuk mempersiapkan psikologis para pemain. Pelatih meminta setiap pemain untuk menggali potensi terbaik mereka agar bisa bersaing di level internasional dengan lebih percaya diri.
Setiap sesi latihan setelah uji coba di fokuskan pada perbaikan taktik dan kondisi fisik pemain. Upaya ini diharapkan bisa membawa tim menuju performa terbaik saat mengarungi kualifikasi.
Menyoroti Pemain Kunci dalam Skuad U-23
Salah satu sorotan utama tentu saja Kim Ji-soo, mengingat pengalamannya di Bundesliga 2, Koordinasi dan pengalamannya di lapangan bisa menjadi faktor penentu. Kiprah Kim di luar negeri juga diharapkan dapat menginspirasi pemain lainnya untuk mengejar karier internasional yang lebih luas.
Di samping itu, kontribusi dari Kang Sang-yoon, Lee Seung-won, dan Hwang Do-yoon sangat vital bagi tim. Ketiga pemain ini telah memperlihatkan performa konsisten dan diharapkan menjadi tulang punggung di lini tengah dan serangan.
Sepanjang Liga K, mereka telah mengalami kompetisi ketat, dan pengalaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk strategi tim U-23. Ketika tantangan besar menghadang, tim harus mampu bersatu dan menghadapi setiap rintangan dengan semangat yang kuat.
Persatuan di lapangan menjadi kunci, dan pelatih sangat berharap pada kolaborasi antar pemain agar bisa menghadapi lawan yang lebih hebat nantinya. Komunikasi yang efektif dan kerja sama yang solid akan membuat mereka berdaya saing lebih tinggi dalam kualifikasi yang akan datang.
Rencana Tim Menuju Kualifikasi Piala Asia U-23
Rencana jangka pendek tim adalah untuk fokus pada pemantapan strategi permainan sebelum memasuki babak kualifikasi. Setiap sesi latihan diarahkan untuk meningkatkan kerja sama tim dan kecepatan bertindak di lapangan.
Pelatih Lee Min-sung juga melakukan pendekatan individual kepada setiap pemain, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing. Langkah ini diharapkan membantu pemain untuk melakukan adaptasi yang diperlukan di posisi masing-masing.
Yakni, salah satu kunci adalah mengembangkan pemahaman antarpemain, sehingga dalam situasi tanpa bola dapat menunjukkan respon cepat dan tepat. Oleh karena itu, simulasi permainan dalam latihan telah dibuat lebih intensif dan realistis.
Memainkan beberapa laga persahabatan tambahan juga menjadi salah satu alternatif terbaik untuk mengasah ketangguhan tim. Dalam laga tersebut, tim bisa lebih fokus pada aspek teknis dan taktik yang perlu ditingkatkan, selaras dengan karakteristik lawan yang akan dihadapi di kualifikasi.