Saturday, August 2, 2025
    Amornews.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Tekno
    • Bola
    • Otomotif
    • Properti
    • Health
    • Lifestyle
    • Travel
    • Login
    No Result
    View All Result
    Amornews.id
    Home Properti

    Pelajaran Jepang Setelah Gempa M7,9 Menewaskan 100 Ribu Orang

    Bagaskara by Bagaskara
    July 31, 2025
    in Properti
    0
    Pelajaran Jepang Setelah Gempa M7,9 Menewaskan 100 Ribu Orang
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Pada Rabu, 20 Juli 2025, sebuah gempa bumi dengan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia. Gempa yang terjadi cukup dangkal ini memicu peringatan tsunami di banyak lokasi, termasuk sejumlah pulau di Pasifik dan negara-negara seperti Jepang.

    Peringatan tsunami mencakup wilayah seperti Kepulauan Mariana Utara, termasuk Guam dan Saipan. Menyusul kejadian tersebut, pemerintah Jepang segera mengeluarkan instruksi darurat guna melindungi warganya yang tinggal dekat dengan pusat gempa.

    Related posts

    Gempa M8,3 Picu Tsunami 15 Meter Besi Seberat 1,5 Ton Terseret Hingga 11 Km

    Gempa M8,3 Picu Tsunami 15 Meter Besi Seberat 1,5 Ton Terseret Hingga 11 Km

    August 1, 2025
    Petani Magelang Berhasil Kembangkan Pertanian Digital

    Petani Magelang Berhasil Kembangkan Pertanian Digital

    August 1, 2025

    Kepala pemerintah Jepang mendorong masyarakat untuk menjauhi pantai dan tidak beraktivitas di laut. Gelombang tsunami yang diperkirakan setinggi satu meter dijadwalkan menghantam Hokkaido, pulau paling utara Jepang, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, kemudian bergerak ke arah selatan dalam waktu singkat.

    Tak lama setelah gempa, proses evakuasi warga dimulai sebagai langkah antisipatif. Respons cepat ini menunjukkan kesiapan Jepang dalam menghadapi bencana alam yang kerap terjadi, namun kesiapan ini tidak muncul begitu saja.

    Sejarah mencatat bahwa rakyat Jepang dahulu kurang elitis dalam menghadapi ancaman bencana. Perubahan dramatis terjadi setelah tragedi besar, yakni Gempa Kanto di tahun 1923, yang menewaskan ratusan ribu orang dan mengubah persepsi masyarakat terhadap bencana.

    Transformasi Jepang dari Ketidakpedulian Menuju Kesadaran Bencana

    Jepang dikenal sebagai negara yang sering mengalami gempa bumi, tercatat bahwa mereka berada di jalur pergerakan lempeng tektonik. Sejarah mencatat bahwa gempa pertama kali terjadi di Jepang pada tahun 416 Masehi, namun perhatian publik terhadap bencana ini belum memadai pada masa itu.

    Dengan penduduk yang sedikit dan infrastruktur yang belum berkembang, masyarakat menganggap gempa sebagai hal yang biasa. Namun, situasi ini berubah drastis setelah Gempa Kanto menggemparkan negeri pada 1 September 1923.

    Gempa berkekuatan 7,9 itu berlangsung selama 20 detik, tetapi menimbulkan kerusakan besar. Ribuan bangunan runtuh dan kebakaran hebat mengikuti, menambah jumlah korban yang berjatuhan.

    Dalam laporan yang menyusul, diketahui bahwa tidak ada bangunan yang dapat bertahan pada bencana tersebut. Ketiadaan informasi mengenai apa yang harus dilakukan saat gempa menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat, memperburuk situasi saat banyak korban yang panik.

    Lebih dari seratus ribu jiwa melayang dan jutaan lainnya mengalami luka-luka, sementara sekitar 570 ribu bangunan hancur tak bersisa. Kerugian mencapai 5,5 miliar yen, yang kemudian memicu Krisis Keuangan di Jepang pada tahun 1927.

    Pembelajaran yang Diperoleh dari Bencana yang Mematikan

    Gempa Kanto 1923 bukan hanya dianggap sebagai bencana, tetapi juga menjadi titik balik bagi Jepang. Setelah tragedi itu, pemerintah dan masyarakat menyadari bahwa meskipun kekuatan gempa tidak bisa dikendalikan, dampaknya dapat diminimalisir melalui kesiapan yang baik.

    Sejak saat itu, Jepang memperbaiki sistem mitigasi bencana dengan serius. Pendidikan kebencanaan dimasukkan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah agar anak-anak belajar untuk bersikap dan bertindak tepat saat bencana datang.

    Bukan hanya pengetahuan, tetapi tindakan nyata dilakukan melalui latihan evakuasi rutin setiap bulan. Dengan cara ini, anak-anak diajarkan untuk berpikir cepat dan memberikan bantuan kepada sesama saat terjadi bencana.

    Pemerintah pun memperkenalkan aturan baru untuk infrastruktur yang lebih kuat. Bangunan-bangunan baru diwajibkan memiliki desain tahan gempa serta dilengkapi dengan jalur evakuasi untuk melindungi masyarakat saat terjadi bencana.

    Pembelajaran dan perubahan perilaku ini bukanlah hal yang instan. Prosesnya memakan waktu bertahun-tahun hingga masyarakat benar-benar teredukasi dan siap menghadapi risiko bencana gempa bumi.

    Hasil dari Kesigapan dan Kesadaran Nasional dalam Menghadapi Bencana

    Hari ini, Jepang telah dikenali secara global sebagai negara yang paling siap dalam menghadapi gempa bumi. Ketika gempa M8,7 mengguncang Kamchatka, respons dan prosedur yang sudah mapan menunjukkan hasil yang konkret.

    Warga yang telah terdidik mengikuti prosedur evakuasi dengan baik. Hal ini menjadi bukti bahwa pembelajaran dari sejarah dapat menginspirasi tindakan progresif di masa depan.

    Kesigapan pemerintah dalam mengeluarkan peringatan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Proses mitigasi bencana yang efektif telah mengubah ekspektasi masyarakat terhadap penanganan gempa bumi.

    Masyarakat kini tidak lagi merasa remeh saat mendengar laporan akan terjadi gempa. Mereka sudah terlatih untuk merespons dengan cepat dan tepat, sehingga dampak fatal dapat diminimalisir dengan baik.

    Dengan segala persiapan yang matang, Jepang menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun berada di jalur bencana, ketahanan dan kesiapan dapat mengubah tragedi menjadi pelajaran berharga bagi generasi mendatang.

    Tags: GempaJepangM79MenewaskanOrangPelajaranRibuSetelah
    Previous Post

    Iklan Politik di Uni Eropa Dihentikan Meta Mulai Oktober 2025, Apa Alasannya?

    Next Post

    Tangguh Serbaguna Hilux Rangga, SUV Keluarga dan Campervan dalam Video

    Next Post
    Tangguh Serbaguna Hilux Rangga, SUV Keluarga dan Campervan dalam Video

    Tangguh Serbaguna Hilux Rangga, SUV Keluarga dan Campervan dalam Video

    RECOMMENDED NEWS

    6 Jenis Buah Kering yang Harus Dihindari oleh Pengidap Diabetes

    6 Jenis Buah Kering yang Harus Dihindari oleh Pengidap Diabetes

    18 hours ago
    Cara Melatih Pikiran Agar Tidak Overthinking Sebelum Tidur

    Cara Melatih Pikiran Agar Tidak Overthinking Sebelum Tidur

    1 day ago
    Kerja Sama untuk Tingkatkan Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI di Indonesia

    Kerja Sama untuk Tingkatkan Kinerja HP Edge 60 Pro dengan AI di Indonesia

    6 hours ago
    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang KAI Segera Lakukan Perbaikan

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang KAI Segera Lakukan Perbaikan

    6 hours ago

    FOLLOW US

    BROWSE BY CATEGORIES

    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel

    BROWSE BY TOPICS

    Agar Anggrek Anjlok Apa Argo atau Bawa Bersama Bromo Cara dan dari dengan Dihentikan Gaya Gempa GIIAS Indonesia Ini Jadi Jakarta Jenis Kering Kinerja Kongres Kreator Kulit Lakukan Menewaskan Meter Mobil oleh Pasar Ribu Roti Saat Subang Tidur Tsunami U23 untuk Usai Vertikal Video yang

    POPULAR NEWS

    • Kisah Pulau Babi di NTT yang Dihantam Tsunami Kini Kembali Menjadi Indah

      Kisah Pulau Babi di NTT yang Dihantam Tsunami Kini Kembali Menjadi Indah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    Logo Amornews

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us on social media:

    Berita Terkini

    • 6 Gejala Kecemasan Sosial yang Sering Salah Diartikan Sebagai Rasa Malu Biasa
    • KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang KAI Segera Lakukan Perbaikan
    • Gaya Kepelatihan Tegas Pikat Kadek Arel Siap Bawa Timnas Indonesia U-23 Bangkit
    • Bawa Pulang Rp 100 Juta, Pemenang Kompetisi Move Your Hustle di GIIAS 2025

    Category

    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel

    Berita terkini

    6 Gejala Kecemasan Sosial yang Sering Salah Diartikan Sebagai Rasa Malu Biasa

    6 Gejala Kecemasan Sosial yang Sering Salah Diartikan Sebagai Rasa Malu Biasa

    August 1, 2025
    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang KAI Segera Lakukan Perbaikan

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang KAI Segera Lakukan Perbaikan

    August 1, 2025
    Gaya Kepelatihan Tegas Pikat Kadek Arel Siap Bawa Timnas Indonesia U-23 Bangkit

    Gaya Kepelatihan Tegas Pikat Kadek Arel Siap Bawa Timnas Indonesia U-23 Bangkit

    August 1, 2025

      Copyright © 2025 Amornews.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Amornews.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 Amornews.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Amornews.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In