Fenomena gerhana bulan merah darah, atau yang dikenal sebagai blood moon, dijadwalkan akan terjadi pada hari Minggu, 7 September 2025. Gerhana ini akan berlangsung dari pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB pada hari berikutnya, menandai sebuah peristiwa astronomi yang menarik perhatian banyak orang.
Ketika gerhana bulan total berlangsung, bulan tidak akan sepenuhnya gelap. Sebaliknya, cahaya yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi memberikan efek warna merah pada bulan, yang membuatnya terlihat dramatis dan penuh pesona.
Fenomena ini akan dapat disaksikan dengan jelas di seluruh wilayah Indonesia. Dalam konteks ini, masyarakat di berbagai daerah di tanah air akan memiliki kesempatan yang sama untuk menyaksikan keindahan langit malam yang luar biasa.
Pemahaman Dasar Mengenai Gerhana Bulan dan Proses Terjadinya
Gerhana bulan terjadi ketika seluruh purnama memasuki bayangan Bumi. Ini menandakan bahwa posisi Bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari tidak langsung mengenai bulan.
Selama gerhana bulan total, cahaya yang tersisa berasal dari atmosfer Bumi. Fenomena inilah yang menyebabkan bulan tampak berwarna merah, suatu proses yang berlangsung karena pembiasan cahaya.
Ketika purnama perlahan keluar dari bayangan Bumi, proses gerhana sebagian dimulai. Ini adalah momen menarik di mana kita dapat melihat perubahan secara perlahan pada permukaan bulan.
Tanggal Penting dan Waktu Gerhana yang Harus Diketahui
Pengamatan terhadap gerhana bulan total pada 7 September 2025 akan dimulai dengan gerhana sebagian pukul 23.27 WIB. Ini adalah saat yang tepat untuk mulai bersiap-siap dan memilih lokasi pengamatan yang ideal.
Setelah itu, pada pukul 00.31 WIB, gerhana total akan dimulai, menawarkan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengamat. Dalam momen ini, bulan akan sepenuhnya terselimuti oleh bayangan Bumi dan berubah menjadi merah.
Pada pukul 01.53 WIB, gerhana total akan berakhir, diikuti dengan gerhana sebagian yang berlangsung hingga pukul 02.56 WIB. Keberlangsungan ini memberikan waktu yang cukup untuk menikmati keindahan alam semesta.
Tips untuk Mengamati dan Mengabadikan Gerhana Bulan
Pengamatan gerhana bulan bisa dilakukan selalu dengan mata telanjang. Ini berarti bahwa tidak diperlukan alat khusus, kecuali jika seseorang ingin mendapatkan tampilan yang lebih detail.
Berbagai jenis ponsel pintar kini dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih untuk memotret fenomena astronomi seperti gerhana bulan. Menggunakan tripod dapat membantu mendapatkan hasil yang lebih stabil dan jelas.
Pastikan untuk memilih lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan memiliki pandangan jelas ke arah langit. Hal ini sangat penting untuk menangkap keindahan gerhana bulan secara maksimal.