Perkembangan literasi anak di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan, namun terdapat tantangan dalam menghadirkan materi bacaan yang menarik dan inovatif. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah sound book atau buku yang dapat mengeluarkan suara ketika dibaca. Di tengah berbagai pilihan yang ada, ada satu penyedia yang berhasil menghadirkan konsep buku interaktif ini ke pasar Indonesia.
Fauzia P. Lestari merupakan sosok di balik hadirnya sound book berbahasa Indonesia. Ide tersebut muncul pada tahun 2017, saat ia hamil anak pertama dan menghadiri pameran buku internasional. Melihat banyaknya buku anak yang menarik di luar negeri, ia tergerak untuk memberikan pengalaman membaca yang serupa bagi anak-anak Indonesia.
![Awalnya Diremehkan, Pejabat RI Ini Kini Dipuja Seperti Pahlawan](https://www.amornews.id/wp-content/uploads/2025/09/bacharuddin-jusuf-habibie-mengambil-sumpah-sebagai-presiden-republik-indonesia-menggantikan-soeharto.jpeg; charset="utf-8"-120x86.jpeg; charset="utf-8")
Untuk mewujudkan mimpinya, Fauzia dan suaminya memutuskan untuk mencetak 1.000 eksemplar buku. Modal yang seharusnya digunakan untuk biaya persalinan justru dialokasikan untuk produksi buku tersebut. Ia ingin memastikan anak-anak di Indonesia bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dalam hal baca-tulis.
Bersama ilustrator yang awalnya bekerja dengan sistem bagi hasil, mereka berhasil meluncurkan buku pertamanya. Meskipun dengan sumber daya yang terbatas, Fauzia memperkenalkan karyanya kepada keluarga dan teman terdekat. Tanggapan positif yang mereka terima mendorongnya untuk mempercayai potensi besar dari usaha ini.
Seiring waktu, tim yang awalnya hanya dua orang berkembang menjadi dua belas karyawan. Dalam delapan tahun ini, mereka tidak hanya memperkenalkan sound book, tetapi juga berbagai inovasi lain seperti buku dengan augmented reality, fitur perubahan warna, dan sensory book. Semua konten dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan anak, berkolaborasi dengan psikolog anak dan mengangkat kearifan lokal.
Fauzia menegaskan bahwa tujuan utama usahanya adalah menciptakan buku anak yang edukatif dan menyenangkan. Ia ingin memberikan solusi bagi orang tua yang mencari cara terbaik untuk membiasakan anak dengan literasi sejak dini. Karya-karyanya diharapkan bisa diterima secara luas di kalangan masyarakat.
Pengembangan Bisnis Melalui Program Pelatihan dan Pembiayaan
Pada tahun 2024, perjalanan bisnis Fauzia semakin berkembang setelah ia mengikuti program Pengusaha Muda Brilian. Melalui pelatihan tersebut, ia mendapatkan berbagai pengetahuan tentang strategi bisnis dan bertemu dengan investor. Pengalaman ini dirasakannya sangat berharga untuk mengatasi stagnasi yang dialami Gulalibooks.
Selama pelatihan yang berlangsung kurang lebih empat bulan, Fauzia berhasil mendapatkan wawasan baru mengenai pengelolaan bisnis. Ia memperoleh bimbingan dari para mentor yang berpengalaman, yang membantunya merumuskan strategi untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui program ini, ia berhasil meraih juara dalam kategori Home Décor and Craft.
Sebagai pemenang, Fauzia mendapatkan fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan dengan subsidi bunga, yang sangat membantu peningkatan kapasitas bisnisnya. Manfaat ini membawa dampak besar, baik dari sisi pemasaran maupun pengembangan jaringan. Pencapaian ini menunjukkan bahwa dukungan dan pembiayaan yang tepat dapat membawa banyak keuntungan bagi pelaku usaha kecil.
Hasil dari program pelatihan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas Gulalibooks tetapi juga memperkuat jejaring dengan pelaku usaha lain. Fauzia pun mulai melihat peluang baru untuk memperluas jangkauan produk yang ditawarkan, baik domestik maupun internasional. Koneksi baru ini berpotensi membuka peluang pasar yang lebih luas.
Perluasan Jangkauan Pasar dan Pemberdayaan Masyarakat
Hingga saat ini, buku edukasi anak dari Gulalibooks telah tersebar luas di Indonesia melalui berbagai saluran, termasuk reseller dan distributor. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam pameran untuk memperkenalkan produk ke masyarakat dengan lebih luas. Di tingkat internasional, mereka telah menggandeng distributor di beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura.
Gulalibooks tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat. Lebih dari seribu reseller yang mayoritas didominasi oleh ibu rumah tangga telah dilatih di bidang digital marketing dan pengelolaan usaha. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk menjalankan usaha sambil tetap menjalani peran rumah tangga.
Kerja sama dengan rumah baca di berbagai provinsi juga menjadi salah satu inisiatif penting dari Gulalibooks. Melalui program ini, mereka berusaha memperluas akses literasi bagi anak-anak di daerah terpencil. Hal ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi harus menjadi perhatian bersama untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan.
Dengan berbagai langkah yang diambil, Gulalibooks tidak hanya menciptakan produk yang menarik dan edukatif, tetapi juga membantu meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Inisiatif ini menciptakan siklus positif di mana peningkatan literasi menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.
Komitmen Terhadap Pembangunan Ekonomi Lokal dan Global
BRI sebagai lembaga keuangan yang mendukung UMKM memahami pentingnya peran pelaku usaha kecil dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan konsisten memberikan pendampingan, mereka berharap banyak pelaku usaha dapat bersaing di pasar global. Dukungan ini bertujuan membantu likuiditas dan keberlanjutan bisnis kecil agar tetap sehat dan berkembang.
Menurut pernyataan perwakilan BRI, mereka percaya bahwa banyak UMKM Indonesia memiliki potensi untuk berkembang dan bersaing di kancah internasional. Dukungan berupa pelatihan, pembiayaan, dan akses pasar menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Inisiatif ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, perjalanan Gulalibooks menjadi salah satu contoh nyata bagaimana inovasi dan komitmen dapat menghasilkan dampak yang besar, tidak hanya dalam industri buku, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui karya-karyanya, serta dukungan yang diterima, mereka menunjukkan bahwa setiap usaha kecil yang dilandasi dengan tujuan mulia bisa mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kecil yang terinspirasi untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka. Kesuksesan yang diraih oleh Gulalibooks menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berkarya dan berinovasi, terutama dalam dunia pendidikan anak.
