Harga emas mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025. Lonjakan ini terjadi setelah Federal Reserve (the Fed) mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dan memberikan sinyal bahwa kebijakan pelonggaran akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025.
Menurut data terkini, harga emas di pasar spot tercatat turun sebesar 0,2% menjadi USD 3.681,39 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.707,40 pada sesi awal perdagangan. Sementara, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember ditutup lebih rendah 0,2%, berada di kisaran USD 3.717,8.
Pelemahan dolar AS juga berkontribusi pada situasi ini, menjadikan emas yang dihargakan dalam mata uang dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini semakin memperkuat daya tarik investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas secara Signifikan
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga emas adalah ekspektasi pasar akan kondisi suku bunga. Dengan rendahnya suku bunga, biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih menarik dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti obligasi.
Selain itu, ketidakpastian politik dan ekonomi juga berdampak pada permintaan emas sebagai aset aman. Investor cenderung beralih ke emas saat kondisi ekonomi tidak stabil, memicu lonjakan harga lebih lanjut.
Pengumuman dari Federal Reserve mengenai kebijakan moneter mereka dapat memicu reaksi besar dari pasar, khususnya untuk aset non-yielding seperti emas. Keputusan pemangkasan suku bunga menggambarkan komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pentingnya Emas dalam Portofolio Investasi
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan fluktuasi nilai mata uang. Dengan ketidakpastian yang ada, banyak investor memilih untuk memasukkan emas dalam portofolio mereka sebagai langkah mitigasi risiko.
Keputusan untuk berinvestasi di emas juga dapat dipengaruhi oleh tren global dan pergerakan pasar lainnya. Sebagai contoh, krisis keuangan atau gejolak geopolitik sering kali mendorong harga emas naik karena permintaan investasi yang meningkat.
Investasi emas juga fleksibel dan mudah dicairkan di berbagai pasar. Hal ini menjadikan emas pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan likuiditas lebih dalam aset yang dimiliki.
Perkiraan Masa Depan Harga Emas di Tengah Kebijakan yang Berubah
Para ahli memperkirakan bahwa harga emas kemungkinan akan berlanjut mengalami fluktuasi seiring dengan perubahan kebijakan moneter. Apabila Federal Reserve terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendah, maka harga emas berpotensi untuk terus meningkat.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa jika kondisi ekonomi membaik, suku bunga dapat dinaikkan kembali. Hal ini bisa mempengaruhi daya tarik emas di pasar dan menyebabkan penurunan harga dalam jangka pendek.
Kemampuan investor untuk membaca tren ekonomi global dan merespons tepat waktu juga menjadi kunci dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi di emas. Strategi investasi yang baik menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian ini.