Pemimpin di sektor teknologi finansial dan asuransi menyatakan bahwa Agentic AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Kecerdasan buatan ini diharapkan bisa menjadi pendorong utama dalam transformasi ekonomi kawasan yang dinamis ini.
Agentic AI merupakan tipe kecerdasan buatan yang mampu memahami konteks secara mendalam, mengambil keputusan secara mandiri, dan bertindak dengan intuitif tanpa bantuan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, peran AI dalam berbagai sektor semakin besar dan tidak dapat diabaikan.
Pentingnya Agentic AI untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN
Dalam diskusi yang diadakan di Jakarta, para pakar sepakat bahwa potensi Agentic AI bisa menghadirkan manfaat signifikan bagi ekonomi digital di ASEAN. Ada proyeksi bahwa kontribusi AI terhadap perekonomian global bisa mencapai triliunan dolar dalam beberapa tahun ke depan.
Andreas Tjendra, seorang penasihat roadmap nasional AI, mengungkapkan bahwa kontribusi AI juga diperkirakan akan besar di Indonesia. Berdasarkan analisis dari Bank Dunia, dampak positif AI terhadap PDB Indonesia bisa mencapai 10 persen, menunjukkan peluang yang sangat menjanjikan.
Adopsi teknologi secara masif di Indonesia dan dukungan dari populasi besar menempatkan negara ini dalam posisi strategis. Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam apa yang disebut sebagai ‘Revolusi Nasional AI’ yang akan memacu pertumbuhan lebih lanjut.
Peran AI dalam Meningkatkan Produktivitas di Berbagai Sektor
Fungsi Agentic AI dalam berbagai industri, seperti kesehatan, pendidikan, dan keuangan, menunjukkan prospek yang optimis. Dengan kemampuannya untuk memahami data dan beradaptasi dengan cepat, AI dapat mengambil alih tugas rutin dan memungkinkan manusia untuk fokus pada hal-hal yang lebih strategis.
Dalam dunia kesehatan, misalnya, AI mampu mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat dibandingkan metode tradisional. Ini jelas menghasilkan efisiensi operasional dan meningkatkan kualitas perawatan pasien secara keseluruhan.
Penggunaan AI dalam sektor pendidikan juga tidak kalah menarik, dimana teknologi ini berpotensi menghadirkan solusi personalisasi pembelajaran. Sistem pembelajaran berbasis AI dapat menyesuaikan konten dengan kebutuhan individual siswa, sehingga meningkatkan efektivitas pendidikan.
Tantangan dalam Implementasi dan Adopsi Agentic AI
Meskipun memiliki potensi besar, ada tantangan yang harus dihadapi dalam penerapan Agentic AI. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang teknologi ini dan bagaimana cara kerjanya. Edukasi menjadi faktor penting agar masyarakat dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan maksimal.
Umumnya, isu privasi dan keamanan data juga menjadi perhatian yang harus ditangani. Stakeholder perlu memastikan bahwa data pengguna dilindungi dengan baik agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, perusahaan juga harus siap dengan perubahan budaya organisasi yang akan terjadi. Implementasi AI memerlukan dukungan manajemen dan strategi yang baik untuk memastikan transisi yang mulus dan produktif.











