Alwi Farhan tidak berhasil memanfaatkan kesempatan emas untuk melaju ke semifinal Australian Open 2025. Dalam laga perempat final yang menegangkan, pebulutangkis tunggal putra asal Indonesia ini harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen, unggulan kedua dari Chinese Taipei, setelah pertempuran ketat yang berlangsung selama 1 jam 23 menit.
Dalam pertandingan tersebut, Alwi memulai dengan lamban dan tertinggal jauh di awal laga. Namun, ia menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam mengimbangi permainan lawannya sebelum akhirnya meraih kemenangan pada game pertama.
Dengan semangat juang yang tinggi, Alwi berusaha memperbaiki permainannya di lapangan. Walau menghadapi banyak tantangan, dia bertekad untuk memberikan yang terbaik dan mencoba memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk meraih kemenangan.
Perjalanan alwi dalam laga perempat final yang dramatis
Alwi Farhan mendapat awal yang tidak menguntungkan, tertinggal 1-6 dari Chou Tien Chen. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil menemukan irama permainan dan secara perlahan memimpin, menunjukkan kematangan dalam strategi bertandingnya.
Setelah melalui interval, Alwi semakin percaya diri dengan menambah keunggulannya menjadi 15-11. Dia terus mempertahankan momentum hingga berhasil memenangkan game pertama dengan skor 21-13, meski menghadapi beberapa tantangan di awal pertandingan.
Pertandingan memasuki game kedua di mana tension semakin meningkat. Setelah memperlihatkan performa yang impresif, Alwi berbalik unggul 19-14, dan kedengarannya kemenangan semakin dekat. Namun, kesalahan kecil mulai menghantui langkahnya, memberi kesempatan bagi Chen untuk menyamakan skor.
Pertarungan sengit antara Alwi Farhan dan Chou Tien Chen
Di tengah persaingan sengit, Alwi terlihat lelah namun terus berjuang. Pada saat kritis, Chen memanfaatkan momen tersebut dan menempatkan Alwi di posisi yang sulit, membuatnya harus berjuang keras untuk menyamakan skor.
Dua kali adu setting terjadi, namun keberuntungan tidak berada di pihak Alwi. Meski sudah menciptakan peluang, ia gagal memanfaatkan situasi dan harus merelakan game kedua ke tangan Chen dengan skor 23-21.
Memasuki game ketiga, semangat juang Alwi tetap menyala, tetapi bentuk permainan Chen semakin solid. Alwi hanya meraih keunggulan tipis 11-10 saat interval. Setelah itu, ia sempat menyamakan skor 15-15, tetapi kalah dalam ketegangan akhir pertandingan, menyerah dengan skor 16-21.
Refleksi dan harapan Alwi Farhan setelah pertandingan
Usai pertandingan, Alwi mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang didapat. Meski sudah berusaha maksimal, ia merasa belum memanfaatkan peluang yang ada dan akan mempelajari semuanya untuk memperbaiki diri ke depannya.
“Saya sudah unggul di game kedua, bahkan sudah mendapatkan match point. Tetapi tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang ada,” ujarnya dengan nada penuh penyesalan. Ia menyadari bahwa situasi di lapangan selalu berubah dan penting untuk tetap fokus.
Alwi juga mengakui bahwa pengalaman bertanding melawan Chen sangat berharga. “Cara Chou Tien Chen menguasai situasi di saat-saat kritis sangat baik, saya belajar dari ini. Semoga di SEA Games nanti, saya bisa kembali dengan lebih kuat,” tutupnya dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik.











