Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, mengungkapkan potensi besar yang dimiliki anak muda di wilayahnya. Dalam sebuah forum resmi, dia menyoroti pentingnya generasi muda sebagai kekuatan pendorong pembangunan daerah dan inovasi ekonomi.
Menurut Asri, sebagian besar anak muda di Deli Serdang berada dalam kategori produktif, dengan jumlah yang signifikan mencapai 498 ribu. Data ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi daerah serta menciptakan lapangan kerja baru.
Di tengah tantangan yang dihadapi, Asri menjelaskan bahwa banyak anak muda telah berhasil berperan aktif dalam sektor pertanian. Mereka tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan tetapi juga mengintegrasikan teknologi modern dalam praktik pertanian.
“Anak-anak muda kini mengambil inisiatif sebagai petani milenial. Mereka membawa kreativitas dan komitmen dalam setiap usaha pertanian, yang merupakan modal utama Deli Serdang,” jelasnya. Dengan adanya brigade pangan yang dihuni oleh generasi ini, daerah tersebut memiliki harapan besar untuk menuju kemandirian pangan.
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang juga aktif mendorong lahirnya pengusaha muda melalui berbagai kebijakan. Salah satunya adalah memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang kini dapat diakses secara daring dan tanpa biaya.
Asri menambahkan, pemerintah berupaya agar anak muda paham akan pentingnya literasi keuangan. Dengan pemahaman yang baik, mereka diharapkan dapat menjalankan usaha dengan lebih cermat dan efisien.
Meski begitu, Asri menyadari masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh anak muda yang ingin memulai usaha, termasuk masalah permodalan. Dia berharap adanya kerja sama dengan sektor perbankan untuk memberikan dukungan finansial yang memadai.
“Kami percaya bahwa kemudahan akses permodalan dapat menjadi solusi. Namun, koordinasi dengan pemerintah juga amat penting agar usaha yang mereka jalankan tetap berada dalam koridor yang jelas,” ungkapnya. Hal ini penting agar anak muda tidak terjebak dalam kesulitan keuangan saat memulai usaha.
Pentingnya Edukasi dan Literasi Keuangan untuk Generasi Muda
Untuk mendukung keberhasilan anak muda dalam berwirausaha, literasi keuangan menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Edukasi tentang bagaimana mengelola keuangan secara efektif dapat membantu mereka menghindari jebakan utang yang sering kali dihadapi oleh para pengusaha pemula.
Program-program pelatihan yang berfokus pada keuangan pribadi dan bisnis telah mulai diperkenalkan di Deli Serdang. Tujuannya adalah agar anak muda dapat memahami konsep dasar manajemen finansial dan cara memanfaatkan anggaran dengan bijaksana.
Asri menjelaskan bahwa pendidikan keuangan akan memberikan anak muda alat yang diperlukan untuk mengambil keputusan finansial yang lebih baik. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan usaha mereka dengan perencanaan yang lebih matang dan pengelolaan yang lebih terarah.
“Kita tidak ingin anak-anak muda kita hanya siap untuk memulai usaha, tetapi juga meneruskan usaha tersebut dalam jangka panjang,” lanjutnya. Menjaga kesinambungan usaha di tengah perubahan pasar yang cepat adalah tantangan yang harus bisa diatasi oleh pengusaha muda.
Agar dapat mewujudkan hal tersebut, penting bagi pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah. Sinergi ini akan meningkatkan akses anak muda terhadap informasi dan pengalaman yang dibutuhkan untuk sukses di dunia usaha.
Peluang Kerja Sama antara Pemerintah dan Sektor Swasta
Bupati Asri mengungkapkan harapannya terhadap peran aktif sektor swasta dalam mendukung pemberdayaan anak muda di Deli Serdang. Kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha dianggap perlu untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Keterlibatan sektor swasta dapat memberikan peluang bagi anak muda untuk belajar dan berkolaborasi dalam proyek-proyek yang nyata. Ini akan memperkuat kapasitas mereka serta memberi wawasan langsung mengenai praktik bisnis yang baik.
Pemerintah daerah juga berencana untuk menyelenggarakan berbagai acara yang melibatkan perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jaringan anak muda dengan para pelaku bisnis yang sudah berpengalaman.
“Kita ingin menciptakan jembatan antara anak muda dan dunia usaha. Dengan keterlibatan aktif, kami yakin akan lahir banyak inovasi baru yang dapat membawa Deli Serdang menuju kemajuan,” cetus Asri.
Sektor swasta diharapkan dapat memberikan dukungan, baik secara finansial maupun teknis, untuk mewujudkan ide-ide bisnis yang diusulkan oleh anak-anak muda. Kolaborasi ini dinilai akan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan.
Strategi Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas
Pemerintah Deli Serdang ingin membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang berkelanjutan. Melalui inovasi dan kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda, daerah ini diharapkan mampu bersaing dalam peta ekonomi regional maupun nasional.
Inisiatif untuk mendorong kolaborasi antara pengusaha muda dan akademisi juga menjadi bagian dari strategi tersebut. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan tercipta solusi-solusi yang lebih inovatif.
“Kami percaya, dengan memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berinovasi, Deli Serdang dapat menjadi daerah yang lebih mandiri dan berkembang,” katanya. Hal ini sejalan dengan visi transformasi ekonomi berbasis inovasi yang menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah.
Tantangan yang ada harus dihadapi dengan semangat kolaborasi, komitmen, dan kreativitas. Ini adalah langkah awal yang penting bagi anak muda untuk berkontribusi dalam memajukan daerahnya.
Akhir kata, dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, sangat diperlukan dalam mempersiapkan anak-anak muda untuk menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai bidang. Dengan kemudahan akses dan dukungan finansial, mereka diharapkan dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.