Ustaz Abdul Somad (UAS) menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama dalam setiap kesempatan. Dalam ceramah terbarunya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, UAS berbagi wawasan mengenai semangat persatuan dan pengabdian kepada masyarakat.
Sejak tahun 2008, UAS telah aktif mengisi kajian di Polda Riau yang terus berlanjut hingga kini. Dengan dukungan berbagai Kapolda, ia berharap bahwa para anggota kepolisian dapat menjadi teladan dalam memelihara kerukunan antaragama.
“Kehadiran saya di sini untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan tentang toleransi dan kekuatan mental,” ujarnya kepada wartawan. Ia menegaskan bahwa sebagai tokoh agama, penting bagi dirinya untuk menyampaikan nilai-nilai yang dapat memperkuat integrasi sosial.
Membangun Toleransi Melalui Pendidikan dan Ceramah
UAS berpendapat bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun toleransi beragama. Melalui kajian-kajian yang rutin dilakukan, ia berharap agar masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai toleransi.
Ia juga menjelaskan bahwa ceramahnya tidak hanya ditujukan kepada umat Islam, namun kepada semua kalangan. Dengan cara ini, UAS ingin menegaskan bahwa toleransi merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu.
Pendidikan toleransi dalam lingkungan keluarga juga sangat penting. UAS menyarankan agar orang tua mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai penghormatan terhadap perbedaan sejak dini.
Peran Polisi dalam Masyarakat dan Toleransi
Menurut UAS, polisi berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat menjadi panutan dalam mempromosikan toleransi beragama.
Acara yang diadakan di Mabes Polri itu menjadi momen penting untuk mengingatkan kembali tugas dan tanggung jawab polisi terhadap masyarakat. UAS berusaha menginspirasi mereka untuk tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran UAS dalam acara tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. Ia berharap agar kerukunan dalam masyarakat bisa terjaga dengan baik melalui kerjasama yang solid.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
UAS sangat optimis tentang masa depan hubungan antara Polri dan masyarakat. Ia meyakini bahwa dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, hubungan ini akan semakin erat. Harapannya, keterlibatan aktif polisi dalam masyarakat dapat mengurangi gesekan yang mungkin terjadi akibat perbedaan.
Selain itu, UAS mendorong agar semua materi kajian yang disampaikan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dengan diunggah di media sosial, diharapkan pesan-pesan positif tersebut dapat menjangkau banyak kalangan.
Dia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. “Mari bersama-sama kita jaga kerukunan agar tidak ada perpecahan di antara kita,” serunya dengan semangat.










