Seiring dengan perkembangan zaman, upaya pembangunan sanitasi di masyarakat terus meningkat, terutama dalam bentuk pembagian arisan. Salah satunya adalah di desa yang terletak tidak jauh dari objek wisata Batu Jato, di mana setiap minggu setidaknya 20 toilet dibangun dengan sistem ini.
Desa ini memiliki 20 Rukun Tetangga (RT) dan setiap RT menyelesaikan satu toilet dalam waktu satu minggu. Sistem ini memberikan solusi yang efisien dan efektif bagi warga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui akses yang lebih baik ke sanitasi.
Salah satu warga, Anto, menjelaskan tentang pencapaian ini, “Seminggu satu toilet, dikali 20 RT, jadi 20 toilet per minggu.” Dengan adanya inisiatif ini, kebiasaan lama yang sering kali mengabaikan sanitasi kini perlahan mulai pudar.
Keberhasilan Pembangunan WC Melalui Gotong Royong di Desa
Inisiatif membangun toilet telah mengubah paradigma masyarakat setempat dalam hal sanitasi. Sekarang, tidak ada lagi alasan bagi warga untuk tidak memiliki toilet di rumah mereka, karena pembangunan toilet kini menjadi bagian dari tradisi saat mendirikan rumah baru.
“Saat membangun rumah, mereka secara otomatis juga membangun toilet,” ujar Yonis, salah satu tokoh masyarakat. Dengan dukungan sistem penyediaan air bersih yang baik, akses ke sanitasi menjadi lebih mudah.
Desa ini menunjukkan bahwa dengan kekompakan dan semangat gotong royong, masyarakat bisa mencapai tujuan bersama. Melalui edukasi dan kesadaran, mereka berhasil menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan.
Proses Deklarasi ODF yang Berhasil di Desa Ini
Pada tanggal 13 Desember 2015, desa ini resmi menjadi pelopor deklarasi terbebas dari buang air besar sembarangan atau ODF. Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting bagi mereka dan menjadi model bagi desa-desa lainnya.
Anto dan perangkat desanya sering diundang untuk berbagi pengalaman dan praktik baik kepada desa lain yang ingin mengikuti jejak mereka. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi desa itu sendiri tetapi juga bagi seluruh daerah.
Selama bertahun-tahun, pencapaian ODF di desa ini telah mendorong desa-desa lain untuk meningkatkan infrastruktur sanitasi mereka. Disadari bahwa kebersihan dan kesehatan masyarakat sangat penting bagi pembangunan jangka panjang.
Prediksi dan Harapan untuk Masa Depan Sanitasi di Wilayah Ini
Melihat keberhasilan yang dicapai, harapan untuk masa depan desa ini semakin cerah. ODF di tingkat kecamatan berhasil dicapai pada tahun 2023 dan direncanakan untuk dideklarasikan di tingkat kabupaten pada 7 Agustus 2025.
Ke depan, warga desa berharap dapat terus mendorong perubahan positif dalam kebiasaan sanitasi. Pendidikan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama.
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, mereka yakin bisa mempertahankan status ODF dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Model kerjasama ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya untuk mengikuti jejak keberhasilan mereka.









