Saat anak mengalami gondongan, banyak orang tua yang merasa khawatir namun tidak tahu bagaimana cara menanganinya. Gondongan, yang disebabkan oleh virus paramyxovirus, dapat menimbulkan masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
Gejala gondongan ini biasanya muncul secara bertahap, mulai dari demam, pembengkakan di pipi, hingga rasa sakit saat menelan. Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala gondongan agar anak mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Mengenal Gondongan: Penyebab dan Gejala yang Harus Diketahui
Penyebab gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis. Ketika virus ini menginfeksi, kelenjar ludah akan mengalami peradangan, yang mengakibatkan pembengkakan dan rasa nyeri di area yang terinfeksi.
Masa inkubasi gondongan berkisar antara 16 hingga 18 hari, di mana virus mulai berkembang dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala langsung. Ketika gejala muncul, tanda pertama yang sering kali dialami adalah demam dan lesu.
Setelah demam, gejala lain muncul seperti sakit kepala dan bengkak di bagian pipi. Anak yang terinfeksi mungkin juga mengalami sakit saat mengunyah ternyata bisa mempengaruhi ketidaknyamanan saat mereka makan.
Pentingnya Mengetahui Tanda dan Gejala Gondongan pada Anak
Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda gondongan, terutama karena gejala awal mungkin tampak mirip dengan penyakit flu biasa. Tanda yang paling jelas adalah pembengkakan di pipi yang menandakan kelenjar parotis meradang.
Kondisi ini sering disertai dengan nyeri saat menelan dan lesu. Anak juga mungkin kehilangan nafsu makan dan mengalami kering mulut akibat rasa sakit yang ditimbulkan.
Segera setelah gejala muncul, tindakan yang tepat perlu diambil untuk mencegah penyebaran infeksi ke teman-teman atau anggota keluarga lainnya. Jangan lupa untuk mengisolasi anak yang terinfeksi selama waktu tertentu agar virus tidak menyebar.
Komplikasi yang Dapat Timbul akibat Gondongan
Sementara sebagian besar kasus gondongan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, risiko komplikasi serius harus tetap diwaspadai. Komplikasi ini bisa berisi berbagai hal dari radang otak hingga masalah reproduksi pada anak-anak.
Khususnya bagi anak laki-laki, gondongan dapat menyebabkan radang testis atau orkitis. Sementara bagi anak perempuan, penyebaran virus bisa mengakibatkan radang ovarium atau ooforitis.
Di beberapa kasus langka, ibu hamil yang terinfeksi virus gondongan di trimester pertama berpotensi mengalami keguguran. Gejala komplikasi seperti demam tinggi, kejang, atau kondisi sangat lemas merupakan tanda bahaya yang mengharuskan segera mendapatkan pertolongan medis.
Cara Mengatasi Gondongan pada Anak di Rumah
Pada kasus gondongan yang ringan, beberapa langkah perawatan rumahan dapat membantu mempercepat pemulihan anak. Salah satu cara efektif adalah memastikan anak tetap terhidrasi dengan cukup minum air.
Selain itu, berkumur dengan air garam juga bisa membantu meredakan nyeri di mulut. Memanfaatkan bahan alami seperti jahe atau daun putri malu dapat membantu mengurangi peradangan yang terjadi.
Menjaga anak agar istirahat dengan cukup dan tidak terlibat aktivitas fisik yang berat juga sangat penting. Pilihlah makanan lembut yang mudah dicerna dan hindari makanan asam yang dapat memperburuk rasa sakit di kelenjar parotis.
Pencegahan Gondongan: Langkah yang Harus Diambil
Vaksinasi MMR adalah salah satu metode terbaik untuk melindungi anak dari gondongan. Vaksin ini tidak hanya melindungi dari gondongan, tetapi juga dari campak dan rubella.
Kebersihan juga memegang peranan penting dalam pencegahan. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan secara teratur sangat berguna dalam mengurangi risiko terinfeksi.
Menjaga jarak dari orang yang menunjukkan gejala penyakit dan tidak berbagi peralatan makan juga merupakan langkah preventif yang dapat diambil oleh orang tua. Selalu ingat untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter
Jika pembengkakan di pipi dan bawah telinga tidak kunjung mengecil dalam waktu seminggu, segera cari bantuan medis. Anak yang mengalami demam tinggi atau menunjukkan tanda kejang wajib diperiksakan ke dokter agar mendapatkan perawatan intensif yang diperlukan.
Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan diagnosis gondongan. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan proses penyembuhan yang optimal.
Bagi orang tua, memahami dan mengenali gejala serta risiko gondongan sangat vital dalam menjaga kesehatan dan keselamatan anak. Melalui perhatian dan tindakan yang tepat, gondongan dapat dikelola dengan baik dan pemulihan bisa dilakukan secara maksimal.
Pertanyaan Umum Seputar Gondongan pada Anak
1. Bagaimana membedakan gondongan dari penyakit lain?
Pembedaan antara gondongan dan penyakit lainnya dapat dilihat dari pembengkakan yang jelas pada kelenjar ludah serta demam yang menyertainya. Komunikasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
2. Apakah setelah sembuh anak tetap berisiko?
Setelah anak sembuh dari gondongan, umumnya kekebalan terbentuk seumur hidup. Namun, pengawasan tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada infeksi baru yang muncul.
3. Berapa lama proses penyembuhan gondongan?
Kebanyakan anak mulai menunjukkan perbaikan kondisi dalam waktu dua minggu. Pastikan untuk mengikuti instruksi perawatan agar penyembuhan berjalan lancar dan cepat.










