Pernahkah Anda merasa bingung memilih pakaian saat akan pergi, meskipun lemari sudah penuh sesak? Banyak orang mengalami perasaan ini, yang seringkali disebut sebagai wardrobe fatigue, yang memungkinkan pengaruh gaya hidup dan perubahan mood memengaruhi pilihan berbusana kita.
Rasa jenuh terhadap isi lemari pakaian ini bisa menjadi hal yang umum, terutama jika Anda sudah lama tidak mengevaluasi atau memperbarui koleksi pakaian Anda. Masalah ini bisa membuat kita merasa kurang percaya diri dan kehilangan kreativitas dalam berpakaian.
Menurut Shae Johnson, seorang personal stylist, wardrobe fatigue adalah rasa putus asa yang muncul ketika kita merasa bahwa semua pilihan pakaian tidak lagi menggambarkan siapa diri kita. Dalam dunia media sosial yang selalu mengundang kita untuk berbelanja, kita sering kali merasa terdesak untuk mengikuti tren, yang sebenarnya tidak membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Mengetahui Penyebab Wardrobe Fatigue
Hal ini sering kali berakar dari kebiasaan berbelanja yang tidak terencana. Media sosial dan berbagai platform online seringkali menggoda kita untuk membeli barang baru yang akhirnya hanya mengisi lemari tanpa memberikan kebahagiaan. Banyak dari kita yang membeli produk hanya karena terpengaruh oleh ulasan atau gaya orang lain, bukan karena kebutuhan atau preferensi pribadi.
Seiring berjalannya waktu, kekacauan di lemari dan perasaan bersalah atas pembelian impulsif dapat menyebabkan rasa frustrasi. Memiliki banyak barang yang tidak terpakai atau yang tidak sesuai dengan gaya hidup saat ini bisa membuat kita merasa semakin tidak terinspirasi.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam mengenai apa yang sebenarnya kita inginkan dalam berbusana. Mengidentifikasi gaya pribadi kita serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti suasana hati dan tujuan aktivitas dapat membantu dalam menemukan kembali semangat berpakaian.
Cara Mengatasi Wardrobe Fatigue yang Efektif
Salah satu metode yang disarankan adalah dengan mengambil cuti dari belanja selama sebulan. Ini memberi Anda kesempatan untuk fokus pada apa yang sudah Anda miliki dan menemukan cara baru untuk memadupadankan pakaian lama. Dengan tidak berbelanja, Anda mungkin menemukan kembali kreativitas yang hilang.
Selanjutnya, melakukan pembersihan lemari dan menilai kembali setiap item juga sangat penting. Cobalah untuk melakukan ‘belanja’ di dalam lemari sendiri. Dengan mencoba padu padan yang berbeda, Anda bisa menemukan kombinasi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Selain itu, berinvestasi pada pakaian esensial yang mudah dipadupadankan juga sangat bermanfaat. Memiliki beberapa potongan dasar yang dapat digunakan dalam berbagai keadaan membuat proses memilih pakaian jauh lebih mudah dan menyenangkan.
Aksesori dan Perubahan Kecil yang Mempesona
Berani bermain dengan aksesori juga merupakan cara yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat berpakaian. Menambahkan ikat pinggang, kalung statement, atau syal dapat memberikan sentuhan baru pada penampilan yang mungkin sudah terasa monoton.
Perubahan kecil ini kadang-kadang bisa memberikan dampak besar. T-shirt sederhana dan jeans yang Anda kenakan setiap hari bisa tampak berbeda hanya dengan menambahkan beberapa aksesori yang chic.
Melakukan hal-hal kecil ini membantu Anda mendapatkan kebaruan dalam setiap pilihan busana tanpa harus membeli barang baru yang mungkin tidak perlu.