Belakangan ini, nama dr Tan Shot Yen menjadi pusat perhatian publik setelah mengkritik keras program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam sebuah rapat di hadapan anggota dewan. Kritikan tersebut menilai bahwa menu yang disediakan dalam program tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak dan dapat berisiko bagi kesehatan mereka.
Program MBG, yang seharusnya meningkatkan kesehatan masyarakat, justru dinilai mengecewakan. Dalam pembicaraannya, dr Tan memaparkan berbagai masalah yang ada dalam menu MBG, terutama bagi anak-anak yang menjadi target program tersebut.
Kritik Terhadap Menu Program Makan Bergizi Gratis
Dalam kesempatan tersebut, dr Tan dengan tegas menyatakan bahwa mayoritas menu yang disuguhkan adalah burger. Ia berargumen bahwa pilihan ini tidak hanya kurang bergizi, tetapi juga tidak merepresentasikan kedaulatan pangan Indonesia.
Menurutnya, burger yang mengandung tepung gandum tidak cocok untuk diterapkan di negara yang seharusnya menggunakan bahan lokal yang lebih sesuai. “Gandum tidak tumbuh di Bumi Indonesia,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Penilaian ini mengundang reaksi dari banyak pihak, terutama masyarakat yang peduli terhadap kesehatan anak. Banyak yang sependapat dengan dr Tan bahwa menu-menu yang disajikan dalam program tersebut memerlukan evaluasi yang mendalam.
Peran dr Tan dalam Pendidikan Gizi di Indonesia
dr Tan Shot Yen dikenal sebagai ahli gizi klinis yang vokal di Indonesia. Ia tidak hanya mengkritik berbagai kebijakan, tetapi juga aktif melakukan edukasi gizi kepada masyarakat melalui berbagai platform. Salah satu media yang dimanfaatkan adalah Instagram, di mana ia menyampaikan informasi seputar kesehatan dan gizi.
Dari pengalamannya sebagai dokter, dr Tan sangat paham betapa pentingnya pemilihan bahan makanan yang tepat untuk menjaga kesehatan. Ia percaya bahwa pendidikan yang baik mengenai gizi harus dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang sederhana dan langsung, ia berusaha mendidik masyarakat untuk lebih memilih makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Profil Lengkap dr Tan Shot Yen
dr Tan lahir di Beijing, China, pada 17 September 1964. Ia memulai pendidikan kedokterannya di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara dari tahun 1983 hingga 1990. Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia pun melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk mengikuti program Profesi Kedokteran Negara pada tahun 1991.
Karier dan pendidikan dr Tan tidak hanya berhenti di situ. Ia melanjutkan pendidikan di sejumlah bidang kesehatan, termasuk memperoleh gelar di bidang instructional physiotherapy di Australia, serta diploma di bidang penyakit menular seksual dan HIV/AIDS di Thailand.
Selain itu, perhatian dr Tan terhadap pendidikan tidak hanya terbatas pada bidang kedokteran. Ia juga menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, yang menunjukkan komitmennya untuk terus belajar dan berkontribusi kepada masyarakat.










