Friday, August 8, 2025
    Amornews.id
    • Home
    • Berita
    • Bisnis
    • Tekno
    • Bola
    • Otomotif
    • Properti
    • Health
    • Lifestyle
    • Travel
    • Login
    No Result
    View All Result
    Amornews.id
    Home Berita

    Malaysia Sebut Blok Ambalat Laut Sulawesi, Komisi I: Sejengkal Tanah RI Tak Boleh Dicaplok

    Bagaskara by Bagaskara
    August 7, 2025
    in Berita
    0
    Malaysia Sebut Blok Ambalat Laut Sulawesi, Komisi I: Sejengkal Tanah RI Tak Boleh Dicaplok
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Kementerian Luar Negeri Malaysia mengumumkan bahwa hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang dicapai antara Malaysia dan Indonesia mengenai sengketa batas maritim di Laut Sulawesi. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato’ Seri Mohamad Hasan, menegaskan bahwa Malaysia tetap berkomitmen untuk melindungi kedaulatan dan hak-haknya di wilayah tersebut.

    Menurut Hasan, semua interaksi dan negosiasi terkait sengketa ini akan dilaksanakan dalam kerangka mekanisme diplomatik yang diatur secara bilateral. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kepentingan Malaysia terlindungi dengan baik, sambil mengikuti prosedur hukum sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

    Related posts

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Masih Berlaku Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Masih Berlaku Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025

    August 7, 2025
    7 Pernyataan Presiden Saat Sidang Kabinet Paripurna Tentang Ekonomi yang Miskinkan Rakyat

    7 Pernyataan Presiden Saat Sidang Kabinet Paripurna Tentang Ekonomi yang Miskinkan Rakyat

    August 6, 2025

    Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah Malaysia dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan kedaulatan maritimnya. Ini penting, mengingat Laut Sulawesi memiliki nilai strategis yang tinggi baik secara ekonomi maupun geopolitik.

    Pentingnya Kedaulatan dalam Sengketa Maritim

    Kedaulatan negara di wilayah maritim menjadi isu yang sangat krusial, apalagi di perairan yang kaya akan sumber daya alam. Menlu Malaysia mencatat bahwa perlindungan terhadap wilayah tersebut adalah suatu keharusan, terutama dalam konteks sengketa dengan negara tetangga.

    Menyusul penegasan tersebut, Malaysia merujuk pada area maritim yang termasuk dalam Peta Baru Malaysia 1979 dan menganggapnya sebagai bagian dari Laut Sulawesi. Ini berbeda dengan Indonesia yang menggunakan istilah “Ambalat” untuk merujuk wilayah yang sama.

    Sengketa yang ada bukan hanya menyangkut kata atau istilah, tetapi juga mencakup hak-hak berdaulat atas sumber daya di wilayah tersebut. Dengan adanya perbedaan dalam terminologi, dapat memicu kesalahpahaman yang lebih besar di antara kedua negara.

    Aspek Hukum dan Diplomasi dalam Penyelesaian Masalah

    Penyelesaian yang efektif dari masalah batas maritim ini memerlukan pendekatan yang sangat hati-hati dan terstruktur. Proses hukum dalam konteks UNCLOS memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana kedua negara seharusnya bernegosiasi dan memecahkan masalah ini.

    Menlu Malaysia menekankan bahwa setiap pembahasan harus dilakukan dengan itikad baik dan saling menghormati. Dalam konteks ini, penting bagi kedua negara untuk tidak hanya mematuhi hukum internasional tetapi juga terlibat dalam dialog yang konstruktif.

    Diplomasi menjadi jembatan penting untuk meminimalisir ketegangan yang mungkin timbul akibat sengketa tersebut. Kedua belah pihak perlu mengedepankan diskusi yang saling menguntungkan demi mencapai penyelesaian yang damai dan berkelanjutan.

    Peran Komunikasi Antar Negara dalam Membangun Kepercayaan

    Komunikasi yang efektif antara Malaysia dan Indonesia sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan. Melalui dialog yang terbuka, mungkin akan ada peluang untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan.

    Menlu Hasan menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Malaysia akan tetap berkolaborasi secara erat dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Negara Bagian Sabah. Ini diharapkan dapat memastikan bahwa kepentingan nasional dipahami dan terlindungi dalam setiap negosiasi yang berlangsung.

    Dalam hal ini, keterlibatan masyarakat sipil dan sektor swasta juga dapat memberikan kontribusi positif. Pendapat mereka bisa menjadi masukan berharga dalam proses perumusan kebijakan dan strategi diplomatik yang akan diambil.

    Tags: AmbalatBlokBolehDicaplokKomisiLautMalaysiaSebutSejengkalSulawesiTakTanah
    Previous Post

    BNI wondrX 2025 Siap Digelar Pamerkan Inovasi Layanan Keuangan Terdepan

    Next Post

    Kemitraan Trend Micro dan NVIDIA Tingkatkan Keamanan Siber Berbasis AI

    Next Post
    Kemitraan Trend Micro dan NVIDIA Tingkatkan Keamanan Siber Berbasis AI

    Kemitraan Trend Micro dan NVIDIA Tingkatkan Keamanan Siber Berbasis AI

    RECOMMENDED NEWS

    66.271 Rekening Penipuan Ditutup, Total Dana Tercapai Rp 348 Miliar

    66.271 Rekening Penipuan Ditutup, Total Dana Tercapai Rp 348 Miliar

    3 days ago
    Sumber Api yang Diduga Menghanguskan Ratusan Kios di Pasar Taman Puring

    Sumber Api yang Diduga Menghanguskan Ratusan Kios di Pasar Taman Puring

    1 week ago
    Kate Middleton Kurator Museum Buat Pameran Mini Terinspirasi Putri Charlotte

    Kate Middleton Kurator Museum Buat Pameran Mini Terinspirasi Putri Charlotte

    1 week ago
    Kecanduan Roblox Dapat Mengganggu Konsentrasi Belajar dan Waktu Tidur Anak

    Kecanduan Roblox Dapat Mengganggu Konsentrasi Belajar dan Waktu Tidur Anak

    20 hours ago

    FOLLOW US

    BROWSE BY CATEGORIES

    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel

    BROWSE BY TOPICS

    Agar Agustus Akan Anak Anjlok Apa Argo Baru Bromo Cara dalam dan Dapat dari dengan Dunia GIIAS Gratis Harga Hari HUT Indonesia Ini Jadi Jakarta Kesehatan Kisah Lebih Menjadi menurut Mobil Muncul Naik oleh Orang Saat Sebagai Setelah Siap Tahun Terhadap Trump UMKM untuk yang

    POPULAR NEWS

    • Kisah Pulau Babi di NTT yang Dihantam Tsunami Kini Kembali Menjadi Indah

      Kisah Pulau Babi di NTT yang Dihantam Tsunami Kini Kembali Menjadi Indah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    Logo Amornews

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us on social media:

    Berita Terkini

    • Hindari FOMO Skincare! Dokter: Produk Viral Belum Tentu Sesuai untuk Kulit Anda
    • 5 Wisatawan Tewas akibat Kabel Jembatan Gantung Populer di China Terputus
    • IKN Akan Miliki 2 Destinasi Wisata Alam Baru Setelah Pembebasan Lahan
    • 5 Tim Berpotensi Juara BRI Super League 2025/2026: Persija Sanggup Salip Persib?

    Category

    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel

    Berita terkini

    Hindari FOMO Skincare! Dokter: Produk Viral Belum Tentu Sesuai untuk Kulit Anda

    Hindari FOMO Skincare! Dokter: Produk Viral Belum Tentu Sesuai untuk Kulit Anda

    August 7, 2025
    5 Wisatawan Tewas akibat Kabel Jembatan Gantung Populer di China Terputus

    5 Wisatawan Tewas akibat Kabel Jembatan Gantung Populer di China Terputus

    August 7, 2025
    IKN Akan Miliki 2 Destinasi Wisata Alam Baru Setelah Pembebasan Lahan

    IKN Akan Miliki 2 Destinasi Wisata Alam Baru Setelah Pembebasan Lahan

    August 7, 2025

      Copyright © 2025 Amornews.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Amornews.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 Amornews.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Amornews.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In