Kontes Miss Universe 2025 direncanakan bakal berlangsung meskipun terpaan kabar duka tengah melanda Thailand. Pesta Halloween Pattaya yang sangat dinanti pun dibatalkan, menyusul meninggalnya mantan Ratu Thailand, Sirikit Kitiyakara, yang membawa dampak signifikan terhadap berbagai acara publik di negara tersebut.
Pemerintah Thailand, setelah kepergian Ibu Suri, meminta seluruh lapisan masyarakat untuk memperlihatkan rasa hormat. Pegawai BUMN dan pejabat negara diminta menjalani masa berkabung selama satu tahun, dan bendera nasional harus dikibarkan setengah tiang selama 30 hari.
Dampak dari masa berkabung ini terasa hingga ke perayaan Halloween yang akan datang, yang mendorong para penyelenggara acara untuk melakukan peninjauan kembali terhadap rencana mereka. Acara yang direncanakan sebelumnya, mencakup pameran seni dan konser, harus disesuaikan agar selaras dengan suasana berduka yang menyelimuti negara.
Pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, penyelenggara mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan berbagai kegiatan besar, termasuk pertunjukan dan kontes kostum. Keputusan ini diambil demi menjaga rasa hormat terhadap masa berkabung yang ditetapkan oleh pemerintah.
Reaksi Masyarakat Terhadap Kepergian Mantan Ratu Thailand
Kepergian Sirikit Kitiyakara membawa duka mendalam bagi rakyat Thailand. Ia dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan berbagai isu sosial, termasuk pendidikan dan kesehatan wanita.
Masyarakat sejalan dengan himbauan pemerintah mengenakan pakaian berwarna kalem sebagai simbol berkabung. Banyak orang kemudian juga mengadakan doa dan penghormatan di tempat-tempat umum sebagai ungkapan rasa kehilangan.
Perasaan kehilangan ini turut menggema di media sosial, di mana banyak warga membagikan kenangan dan penghormatan untuk mantan Ratu. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh beliau terhadap kehidupan masyarakat Thailand selama ini.
Berbagai Acara yang Dibatalkan di Pattaya
Pesta Halloween Pattaya biasanya diisi dengan berbagai aktivitas menyenangkan dan menggembirakan. Namun, dengan adanya pembatalan, masyarakat kehilangan kesempatan untuk merayakan dengan cara unik seperti tahun-tahun sebelumnya.
Program-program yang awalnya menarik seperti perbincangan film horor dan pertunjukan jazz telah direvisi. Keseluruhan pembatalan ini merupakan penyesuaian untuk menciptakan suasana yang lebih peka terhadap perasaan masyarakat yang tengah berduka.
Kegiatan yang dibatalkan termasuk parade kostum yang sering menjadi puncak perayaan. Tentu saja ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pengunjung yang berharap dapat merasakan suasana perayaan yang meriah.
Alternatif Perayaan Saat Masa Berkabung
Meski perayaan Halloween besar-besaran ditiadakan, ada alternatif yang mungkin dapat diadakan. Masyarakat dapat merayakan secara sederhana dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk mengingat keindahan hidup mantan Ratu.
Kegiatan sederhana seperti menghadiri sesi doa bersama atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang terkait dengan kehidupan beliau juga bisa menjadi pilihan. Dengan demikian, rakyat tetap dapat menghormati kenangan beliau sambil menjaga semangat solidaritas di antara sesama.
Dengan adanya situasi ini, para pengusaha lokal juga dapat beradaptasi dengan mengadakan kegiatan kecil-kecilan. Upaya ini diharapkan bisa tetap memberikan semangat meskipun dalam suasana berkabung di Pattaya.











