Pada saat melakukan perjalanan ke Kota Batu, Jawa Timur, Anda akan menemukan berbagai pilihan kuliner yang menggugah selera. Salah satu yang paling menarik adalah Pecel Ndoweh, warung nasi pecel yang telah menjadi favorit lokal dan menyajikan kelezatan bumbu kacang yang khas serta aneka hidangan pendukung yang menggoda.
Dwi Rinawati, pemilik warung Pecel Ndoweh, menceritakan bagaimana ia mengembangkan resep bumbu pecel warisan dari kakek dan neneknya. Pengalamannya di kampung halaman di Madiun menjadi modal berharga untuk membawa keunikan masakan ini ke Kota Batu dengan membuka warung sederhana di depan rumahnya.
“Awalnya kami hanya menyediakan meja di depan rumah dan menjual sambil melatih anak saya bermain sepak bola,” ujarnya sambil tersenyum. Warung ini berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bumiaji, dan seiring berjalannya waktu, semakin banyak pelanggan yang tertarik dengan sajian lezat tersebut.
Pecel Ndoweh disajikan dengan piring bambu yang dilapisi daun pisang, memberikan nuansa alami pada penyajian. Paket seharga Rp8.000 ini sudah termasuk toping peyek, acar, mendoan, orek tempe, dan srundeng, dengan pilihan tambahan lauk sesuai permintaan pelanggan.
Dengan cepat, Pecel Ndoweh mendapat tempat di hati masyarakat setempat, dan Dwi Rinawati merasa bersyukur atas sambutan hangat yang diterimanya. Daya tarik warungnya tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada cara penyajian dan suasana yang bersahabat.
Perjuangan Mendirikan Usaha di Tengah Pandemi
Dwi Rinawati memulai usaha warung nasi pecel pada awal 2021 saat pandemi Covid-19 melanda. Pada saat itu, anak dan menantunya kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata dan terpaksa mencari alternatif baru untuk mendukung keluarga. Di tengah kesulitan, keluarga ini berinisiatif membuka warung kecil di depan rumah menggunakan modal terbatas.
Kondisi pariwisata yang sepi membuat mereka harus beradaptasi dan menemukan cara baru untuk berbisnis. Dwi dan keluarganya berhasil menjalankan usaha ini dengan baik, terutama dalam melayani masyarakat yang juga mengalami masa karantina. Mereka melakukan pengantaran sambil tetap menjaga kesehatan dan keselamatan.
Seiring waktu, permintaan akan pecel dan sambel pecel meningkat pesat. Dwi mulai melayani pesanan dari rumah ke rumah dan bahkan menjual sambel pecel secara terpisah ke warung-warung terdekat untuk memperluas jangkauan pasar.
Ketika putrinya mendapatkan informasi tentang adanya bantuan modal usaha dari Dinas Perdagangan Kota Batu, mereka dengan cepat mengajukan permohonan. Bantuan tersebut termasuk dalam daftar penerima yang mendapat dukungan keuangan untuk pengembangan usaha.
Dwi merasa sangat beruntung karena bantuan senilai Rp2,4 juta itu yang digunakan untuk membeli mesin penggiling bumbu pecel. Peralatannya sangat mendukung produksi sambel pecel yang kini semakin meningkat dan dapat memenuhi permintaan dari pelanggan setia dan luar wilayah.
Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan
Setelah mendapatkan bantuan peralatan, produksi sambel pecel Dwi Rinawati meningkat secara signifikan. Berkat kerja kerasnya, kini ia mampu mengirim produknya ke berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Keberhasilan ini juga dipicu oleh adanya akses pendanaan usaha Ultra Mikro (UMi) dari BRI.
Rinawati melanjutkan untuk memperluas usaha dan merasakan manfaat besar dari program pinjaman yang diberikan. Ia telah menjadi nasabah aktif dan menerapkan strategi pengembangan yang berkelanjutan untuk memperkuat usahanya.
Seiring berjalannya waktu, warung yang awalnya sederhana kini telah berkembang menjadi lebih permanen dan dikenal sebagai salah satu tempat makan favorit di Kota Batu. Masyarakat setempat merekomendasikan Pecel Ndoweh sebagai pilihan kuliner yang layak dicoba.
Rinawati menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggannya. Dia berharap usaha yang dibangunnya ini dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya di sekitarnya untuk tidak menyerah dan terus berinovasi.
Di sisi lain, Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, mengungkapkan bahwa kisah ini merupakan contoh nyata komitmen institusinya untuk mendukung pelaku usaha ultra mikro. Dwi Rinawati adalah teladan bagi pelaku usaha lainnya, menunjukkan bahwa dukungan finansial harus disertai dengan pendampingan yang tepat untuk mencapai keberhasilan.
Kisah Inspiratif dari Pecel Ndoweh dan Komitmen Pendampingan
Melalui kisah Dwi Rinawati dan usaha Pecel Ndoweh, terlihat bagaimana ketekunan dan inovasi dapat membantu seseorang untuk bangkit dari kesulitan. Program pendanaan dan pendampingan dari institusi keuangan yang peduli dapat memberikan dorongan signifikan bagi pengusaha kecil untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjalankan usaha yang berkelanjutan.
Kisah ini memberi harapan bagi siapa saja yang sedang berjuang di tengah tantangan, terutama dalam sektor usaha mikro dan kecil. Banyak pelajaran yang dapat dipetik, terutama pentingnya membangun jaringan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk berkembang lebih jauh.
Dengan bumbu pecel yang kaya rasa dan cara penyajian yang unik, Pecel Ndoweh tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan ketekunan yang patut dicontoh. Mengharapkan setiap pelaku usaha dapat belajar dari kisah ini dan terus berinovasi untuk masa depan yang lebih baik.