Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun 2025 akan digelar dengan penuh khidmat di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus, dan akan dimulai pada pukul 07.00 WIB, menandai momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Rangkaian acara dimulai dengan Kirab Bendera Merah Putih yang akan diiringi oleh Teks Proklamasi, bergerak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka. Kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud menghormati sejarah, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.
Pengkibaran bendera pusaka oleh purna pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2024 akan menjadi momen yang menggetarkan. Bendera dan teks tersebut akan digunakan saat upacara puncak Detik-detik Proklamasi yang akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rangkaian Acara Pagi Hari Peringatan Proklamasi Kemerdekaan
Di pagi hari, tepatnya pada pukul 07.25 WIB, pertunjukan kesenian akan menghibur para tamu undangan dan masyarakat. Kesenian Nusantara yang ditampilkan akan mencerminkan beragam budaya yang ada di Indonesia, memberikan warna tersendiri dalam peringatan tahun ini.
Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI akan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB. Presisi dan kehormatan dalam setiap detail acara ini sangat diperhatikan, menjadikan setiap elemen penting untuk menghormati peristiwa bersejarah tersebut.
Setelah upacara, akan ada pertunjukan kesenian yang lebih luas untuk menghibur para tamu undangan di halaman Istana Merdeka. Atraksi seperti flying pass yang dilakukan oleh pesawat TNI AU dan jet tempur F-16 dijadwalkan akan ditampilkan, memberikan pengalaman yang menarik dan megah.
Rangkaian Acara Sore Hari Setelah Upacara Proklamasi
Sore harinya, rangkaian kegiatan penurunan bendera merah putih akan dimulai pada pukul 15.30 WIB. Kegiatan ini akan diawali dengan pertunjukan seni yang bertujuan untuk menyemarakkan suasana sebelum momen sakral penurunan bendera berlangsung.
Upacara penurunan bendera merah putih dijadwalkan akan dimulai pukul 17.00 WIB, dengan Presiden Prabowo kembali berperan sebagai Inspektur Upacara. Momen ini menjadi penutup yang simbolis dari semua rangkaian acara di hari tersebut.
Setelah penurunan bendera, Paskibraka akan melakukan kirab kembali dari Istana Merdeka ke Monas. Kirab ini akan dimulai pukul 17.45 WIB, menandakan kembalinya bendera dan teks proklamasi ke tempat asalnya dengan penuh rasa hormat.
Karnaval Kemerdekaan Sebagai Penutup Peringatan
Pihak Istana juga akan menggelar Karnaval Kemerdekaan pada malam harinya, yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 19.30 WIB. Karnaval ini akan menghidupkan suasana malam dengan berbagai atraksi yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia.
Rute karnaval akan melewati Monas, Jalan M.H Thamrin, Bunderan Hotel Indonesia, dan Semanggi. Dua tokoh penting, yaitu Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, akan melepas peserta karnaval dengan harapan memberikan dukungan penuh kepada seluruh elemen yang terlibat.
Karnaval ini akan dimeriahkan oleh kementerian-kementerian dan lembaga yang masing-masing menyiapkan truk-truk karnaval yang dihias. Setiap kementerian dan lembaga akan menampilkan capaian kerja masing-masing selama 300 hari berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Partisipasi dan Kehadiran dalam Acara Resmi
Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 RI, pihak Istana telah mengundang sekitar 16.000 tamu undangan. Sebanyak 8.000 tamu diundang untuk upacara detik-detik proklamasi yang diadakan di pagi hari, sedangkan sisanya untuk upacara penurunan bendera di sore hari.
Upacara ini akan dihadiri oleh berbagai pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet, serta perwakilan dari negara sahabat. Para mantan presiden dan wakil presiden negara ini juga diundang untuk hadir dalam momen penting ini sebagai tanda persatuan dan kesatuan.
Kehadiran 16.000 warga masyarakat yang telah mendaftar melalui platform yang disediakan, menandakan antusiasme rakyat dalam memperingati hari bersejarah ini. Keinginan masyarakat untuk mengenang kemerdekaan dan sejarah bangsa semakin kuat di tengah semangat baru yang diusung pada tahun ini.