Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan peninjauan terhadap posko pengungsian yang terletak di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. Kunjungan ini berlangsung pada hari Minggu, 7 Desember 2025, dan menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap warga yang terkena dampak bencana banjir.
Dalam momen tersebut, Prabowo tidak hanya meninjau kondisi posko tetapi juga berinteraksi dengan para pengungsi. Ia melakukan hal ini untuk memahami lebih jauh kebutuhan dan pengalaman mereka di tengah situasi yang sulit.
Prabowo tiba di lokasi pada pukul 12.30 WIB dan langsung menuju ke dapur umum. Di sana, ia menjumpai dua wanita yang sedang menyiapkan makanan, yakni nasi putih disertai lauk pauk, untuk para penyintas.
Interaksi Hangat dengan Para Pengungsi di Posko Pengungsian
Saat berada di dapur posko, Prabowo tidak ragu untuk bertanya kepada salah satu ibu mengenai lauk yang disiapkan. “Apa ini lauknya?” tanyanya dengan penuh perhatian.
Ibu tersebut menjawab, “Ikan Tongkol, Pak,” dengan nada ramah. Respons ini tampaknya membuat suasana lebih akrab, memudahkan komunikasi antara presiden dan pengungsi.
Prabowo pun meminta untuk mencicipi makanan yang disajikan. Hal ini menunjukkan keterlibatan emosionalnya, sekaligus memberikan contoh keterhubungan antara pemimpin dan rakyatnya.
Pentingnya Menu Hidangan Sehari-hari bagi Para Pengungsi
Selama mencicipi makanan tersebut, Prabowo menyampaikan pertanyaan lebih lanjut mengenai tingkat kepedasan menu. “Pedas ini?” tanyanya, ingin memastikan rasa yang akan ia nikmati.
Menanggapi pertanyaan tersebut, ibu yang menyiapkan makanan menjawab, “Enggak pak,” menjelaskan bahwa makanan itu tidak terlalu pedas. Jawaban ini membuat Prabowo tampak lebih enjoy saat menikmati makanan tersebut.
Rasa bersahabat dan kekeluargaan begitu terasa dalam interaksi tersebut. Momen ini menyoroti pentingnya dukungan komunitas dalam situasi darurat, di mana makanan menjadi salah satu kebutuhan utama.
Pentingnya Bantuan bagi Korban Bencana Banjir
Prabowo dengan serius menyantap makanan yang disajikan, bahkan dia menghabiskan hingga tak tersisa. Tindakan sederhana ini menunjukkan bahwa pemimpin pun memiliki keinginan untuk merasakan apa yang dialami oleh rakyatnya.
Keterlibatan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, juga menjadi perhatian. Ia ikut mencoba makanan yang disajikan kepada pengungsi. Ini menandakan dukungan dari pemerintahan dalam menanggulangi situasi bencana.
Prabowo kemudian menanyakan apakah menu yang disajikan adalah makanan harian bagi para pengungsi. Ibu tersebut menegaskan bahwa itu adalah menu rutin yang mereka konsumsi setiap hari.











