Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, baru saja ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjalani tugas baru yang cukup menantang. Posisi barunya sebagai Ketua Komite Pengarah (Komrah) diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan sektor pangan dan lingkungan.
Dalam wawancara yang dilakukan bersama Djati Darma, Zulkifli Hasan menyampaikan komitmennya untuk meneruskan program yang sudah ada serta menciptakan inovasi baru. Salah satu program yang menjadi fokus adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 82 juta penerima manfaat di Tanah Air.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah konkret untuk mengatasi masalah gizi buruk, yang masih menjadi tantangan dalam masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan tujuan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Zulkifli juga berkomitmen untuk membentuk koperasi desa merah putih. Rencananya, sebanyak 82 ribu koperasi akan dibentuk demi mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Di samping itu, Zulkifli turut menangani proyek pengolahan sampah menjadi energi, yang akan dilaksanakan di 34 provinsi. Ini adalah inisiatif yang tidak hanya akan mengurangi masalah limbah, tetapi juga dapat memberikan sumber energi baru bagi masyarakat.
Pentingnya Pengembangan Nilai Ekonomi Karbon di Indonesia
Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres) 110/2025, pemerintah mulai fokus pada pengembangan nilai ekonomi karbon dan pengendalian emisi gas rumah kaca. Tugas baru Zulkifli sebagai Ketua Komrah menunjukkan niat pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan secara lebih sistematis.
Zulkifli berpendapat bahwa transaksi karbon memiliki potensi besar untuk menghasilkan dana. Dana tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki taman nasional dan melestarikan hewan-hewan yang terancam punah, seperti harimau Sumatra dan gajah Kalimantan.
Namun, ia juga menekankan bahwa mekanisme transaksi karbon masih terbilang rumit. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menyederhanakan sistem ini agar setiap pihak dapat berpartisipasi dengan lebih mudah dan hasil yang dicapai lebih optimal.
Potensi yang dimiliki Indonesia dalam bidang karbon sangat besar. Dengan keanekaragaman hayatinya, Indonesia memiliki banyak peluang untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan karbon.
Langkah Konkret dalam Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
Salah satu fokus utama dalam tugas barunya adalah mengendalikan emisi gas rumah kaca. Ini merupakan langkah fundamental dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang kini semakin mendesak. Zulkifli memastikan bahwa langkah-langkah kongkrit akan segera diambil.
Dalam konteks ini, pengembangan energi terbarukan juga menjadi prioritas. Pemerintah berusaha mendorong pemanfaatan sumber energi yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Program-program yang direncanakan diharapkan bisa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat juga direncanakan agar mereka dapat berkontribusi langsung dalam pengendalian emisi.
Selain itu, kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan. Melalui sinergi ini, diharapkan upaya pengendalian emisi dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Peran Masyarakat dalam Menyukseskan Program Pemerintah
Partisipasi masyarakat menjadi kunci sukses dalam menjalankan program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pengendalian emisi dan pengembangan nilai ekonomi karbon. Zulkifli Hasan menekankan perlunya keterlibatan aktif dari masyarakat dalam setiap langkah yang diambil.
Dalam hal ini, edukasi dan sosialisasi menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang jelas mengenai manfaat dari menjaga lingkungan dan berpartisipasi dalam program-program yang ada.
Melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas, masyarakat dapat diberdayakan untuk mengelola lingkungan mereka dengan baik. Dengan begitu, keberhasilan program-program tersebut akan lebih terasa dan berdampak luas.
Pemerintah juga diharapkan mampu menyediakan fasilitas yang mendukung partisipasi masyarakat. Ini dapat berupa akses informasi, dana bantuan, atau pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan.










