Torino dan Napoli akan saling berhadapan di pekan ketujuh Serie A 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Olimpico Grande Torino pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, pukul 23.00 WIB. Pertandingan ini semakin menarik untuk disaksikan, terutama bagi penggemar kedua tim yang mencari kemenangan untuk melanjutkan ambisi di Liga Italia.
Napoli datang dengan semangat tinggi setelah berhasil meraih dua kemenangan beruntun di semua ajang. Usai menaklukkan Sporting Lisbon di Liga Champions, tim asuhan Antonio Conte melanjutkan tren positif dengan kemenangan 2-1 atas Genoa yang mempertegas kebangkitan mereka sebagai juara bertahan.
Posisi Napoli di klasemen sementara menunjukkan peningkatan signifikan, berada di puncak bersama AS Roma. Dengan momentum positif ini, Conte bertekad untuk menjaga tren kemenangan di Turin, terutama setelah melewati dua laga sulit melawan Manchester City dan AC Milan sebelumnya.
Peluang Napoli untuk Meraih Kemenangan di Turin
Tidak bisa dipungkiri, Napoli punya catatan yang sangat mengesankan saat bertandang ke Turin. Dalam sepuluh pertemuan terakhir di Serie A, Napoli berhasil meraih delapan kemenangan dan hanya kebobolan satu gol dalam enam pertemuan terakhir. Hal ini tentunya memberi kepercayaan diri besar bagi Rasmus Hojlund dan rekan-rekannya untuk mengejar tiga poin.
Performanya yang konsisten menjelang pertandingan ini semakin mendukung peluang Napoli. Rasmus Hojlund, striker asal Denmark, menunjukkan ketajaman dengan mencetak empat gol dalam enam laga terakhir di Serie A. Dia menjadi harapan utama tim dalam mencetak angka di laga nanti, menggantikan peran Romelu Lukaku yang masih cedera.
Namun, Napoli juga harus menghadapi beberapa tantangan sebelum pertandingan. Stanislav Lobotka mengalami cedera otot saat melawan Genoa dan dipastikan absen. Sedangkan Matteo Politano juga mengalami masalah serupa, meskipun peluangnya untuk bermain masih terbuka jika pulih tepat waktu.
Situasi Torino di Bawah Asuhan Marco Baroni
Di pihak lain, Torino berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Di bawah asuhan Marco Baroni, mereka masih berjuang untuk menemukan pola permainan yang ideal. Terbukti, Torino saat ini hanya mengantongi lima poin dari tujuh pertandingan, dan menempati peringkat ke-16 di klasemen.
Baroni adalah sosok yang berhistori dengan Napoli, di mana dia pernah mencetak gol penentu ketika membawa Napoli meraih Scudetto di tahun 1990. Ironisnya, manajer yang pernah menjadi pahlawan itu kini berada di titik terendah kariernya bersama Granata yang belum mampu memberikan penampilan terbaik.
Kondisi cedera di tubuh tim semakin memperburuk situasi. Tino Anjorin, Ardian Ismajli, dan Perr Schuurs masih belum pulih, sehingga lini belakang Torino sangat terbatas. Che Adams kini menjadi andalan di lini depan meskipun kerap memulai laga dari bangku cadangan.
Perekrutan dan Strategi Pertandingan yang Diterapkan
Sementara itu, Napoli mencoba memperbaiki susunan tim dengan mempersiapkan Billy Gilmour sebagai pengganti Lobotka. Menyusul nama-nama kunci yang cedera, strategi untuk memanfaatkan kekuatan individu tetap jadi fokus utama. Hojlund pun diharapkan dapat bekerja sama dengan pemain lain untuk menciptakan peluang dari serangan balik.
Di sisi Torino, Giovanni Simeone berpeluang tampil sejak menit pertama menghadapi mantan klubnya. Kehadirannya bisa menambah daya serang, tetapi kesulitan masih ada karena ketidakpastian pemain lain yang belum fit. Misi mereka adalah meredam tekanan dari Napoli dan berusaha untuk mengingkatkan posisi klasemen.
Fokus utama kedua tim adalah memaksimalkan potensi yang ada dan mencari solusi dari masalah cedera yang dialami. Bagi Napoli, tekanan untuk meraih hasil positif sangat krusial, sementara Torino perlu berjuang demi menghindari zona degradasi, sehingga pertandingan ini dipastikan akan penuh ketegangan.









