Welly, seorang pengusaha makanan, mencatatkan peningkatan signifikan dalam omzet usaha setelah mendapatkan sertifikat halal untuk produknya, Kaloci PTK. Menurutnya, pada akhir tahun 2024, omzet perusahaannya diperkirakan dapat tumbuh hingga 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan adanya sertifikasi halal, Welly merasa lebih percaya diri dalam menawarkan produknya baik kepada pelanggan lokal maupun luar Pontianak. “Program pelatihan sertifikasi halal sangat membantu dalam keberlangsungan bisnis keluarga kami,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Keberhasilan yang dialami Welly ternyata sejalan dengan pengalaman yang dimiliki oleh Anita Vemilia, seorang pengusaha cold pressed juice dari Padang, Sumatera Barat. Setelah mengikuti program sertifikasi halal, Anita melaporkan lonjakan omzet yang luar biasa, menjadikannya salah satu contoh sukses yang menginspirasi.
Pentingnya Sertifikasi Halal bagi Pengusaha Makanan
Sertifikasi halal menjadi aspek vital bagi pengusaha makanan di Indonesia, karena konsumen semakin peduli terhadap kehalalan produk yang mereka beli. Dengan bukti sertifikasi halal, pelaku bisnis dapat lebih mudah meyakinkan pelanggan tentang kualitas dan keamanan produk mereka.
Di tengah persaingan bisnis yang ketat, memiliki sertifikat halal bisa menjadi nilai tambah yang signifikan. Banyak konsumen yang akan lebih memilih produk yang terjamin kehalalannya, sehingga ini dapat berkontribusi pada peningkatan penjualan.
Welly merasakan dampak langsung dari sertifikasi halal yang diterima oleh Kaloci PTK. “Kami tidak perlu lagi meyakinkan konsumen berkali-kali tentang kehalalan produk,” tuturnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh sertifikat halal terhadap citra suatu merek.
Dampak Positif Sertifikasi Halal pada Penjualan
Setelah sukses memperoleh sertifikat halal, Welly melaporkan bahwa strategi pemasaran yang dijalankannya mulai membuahkan hasil. “Kami kini dapat menjual produk ke masyarakat yang lebih luas dan beragam,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kepercayaan konsumen, produk Kaloci PTK juga mulai dikenal di luar daerah asalnya. Program yang ditawarkan oleh lembaga sertifikasi membantu pengusaha memaksimalkan potensi penjualan produk mereka.
Anita, yang baru memulai bisnis pada tahun 2023, juga merasakan efek positif dari sertifikasi halal. “Pendapatan saya melonjak dari hanya Rp1 juta per bulan menjadi lebih dari Rp10 juta setelah mengikuti program sertifikasi,” ungkapnya dengan bangga.
Peningkatan Kualitas Produk Melalui Pelatihan
Program sertifikasi tidak hanya fokus pada pengujian kehalalan, tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan marketing. Anita menyebutkan bahwa program ini membantu memperbaiki kualitas kemasan sehingga lebih menarik di pasaran.
Berbagai pelatihan yang diberikan memberikan wawasan berharga bagi pengusaha kecil tentang cara mengembangkan bisnis. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing dengan merek yang lebih besar dengan cara yang inovatif.
“Sekarang produk saya telah dipasarkan di berbagai warung dan minimarket,” kata Anita, menggambarkan perubahan yang luar biasa sejak dia memutuskan untuk terlibat dalam program sertifikasi halal.