Sirikit Kitiyakara, sosok yang menjadi ikon bagi monarki Thailand, lahir di tengah perubahan besar negara tersebut. Sejak 2012, ia telah lama absen dari kegiatan publik karena menderita penyakit stroke, namun warisannya terus hidup di hati rakyat Thailand.
Sebelum menjadi Ratu, Sirikit menjalani kehidupan yang penuh warna. Dia adalah putri dari duta besar Thailand untuk Prancis, dan masa mudanya dihabiskan di Paris dimana ia mengeksplorasi musik dan bahasa.
Di Paris, takdir membawanya bertemu dengan Raja Bhumibol Adulyadej, seorang pria yang kelak akan menjadi raja terlama Thailand. Berawal dari pertemuan tak terduga tersebut, kisah cinta mereka dimulai dengan cepat dan mendalam.
Kisah Cinta yang Mengubah Sejarah Thailand
Sirikit mengingat pertemuan perdana mereka sebagai sesuatu yang penuh keajaiban. “Itu adalah kebencian pada pandangan pertama,” katanya dalam sebuah film dokumenter, melanjutkan dengan, “Lalu itu adalah cinta.” Perjalanan cinta mereka adalah sebuah simbol bagi banyak orang di Thailand.
Pada tahun 1949, mereka bertunangan, dan satu tahun kemudian menikah. Pada saat itu, Sirikit baru berusia 17 tahun, tapi dia sudah menunjukkan karakter dan ketangguhan yang luar biasa. Dukungan yang diberikan kepada suaminya terbukti sangat penting selama masa pemerintahannya.
Selama 70 tahun masa pemerintahan Raja Bhumibol, Sirikit bukan hanya menjadi pendamping, tetapi juga menjadi simbol dari kebangkitan dan ketahanan rakyat Thailand. Ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya yang berkaitan dengan komunitas.
Peran Ratu dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Sirikit dikenal karena keanggunan dan modenya yang tak tertandingi. Ia sering kali menjadi sorotan dan inspirasi bagi banyak wanita di Thailand dan di seluruh dunia. Penampilannya banyak dibahas dalam berbagai forum mode internasional.
Salah satu kontribusi pentingnya adalah advokasinya untuk berbagai isu sosial, seperti pendidikan dan kesehatan. Dalam banyak kesempatan, ia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keterlibatan sosial dan memperjuangkan hak-hak wanita.
Dikenal juga sebagai pelindung seni dan budaya lokal, Sirikit berusaha memperkenalkan kerajinan tangan Thailand ke seluruh dunia. Dia mendirikan berbagai lembaga yang fokus pada pelestarian budaya, membuat warisannya semakin mendalam di hati rakyatnya.
Warisan yang Abadi bagi Rakyat Thailand
Sampai saat ini, Sirikit tetap menjadi figur yang dihormati oleh rakyat Thailand. Meskipun ia tidak lagi tampil di depan publik, ceritanya dan kebijaksanaan yang dimilikinya akan terus dikenang. Banyak orang masih menemukan inspirasi dalam perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi.
Kehidupan Sirikit merupakan gambaran dari perjalanan panjang monarki Thailand. Dia adalah simbol kekuatan, pengabdian, dan cinta yang abadi, yang tak hanya memberi dukungan kepada suaminya, tetapi juga memberi warna di kehidupan masyarakat Thailand.
Meskipun banyak yang berubah seiring berjalannya waktu, warisan Ratu Sirikit akan selalu dikenang dan dihargai. Dia telah meninggalkan jejak yang mendalam di tanah airnya, dan kisah hidupnya akan terus diceritakan dari generasi ke generasi.










