Selama sepuluh tahun terakhir, Rumah Sakit EMC Alam Sutera telah berperan penting dalam penanganan obesitas di Indonesia. Melalui pusat layanan Bariatric & Digestive Center, rumah sakit ini telah berhasil melakukan lebih dari seribu tindakan bariatrik, yang menggambarkan perjalanan banyak pasien menuju kehidupan yang lebih sehat.
Keberhasilan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi merupakan testament dari seribu kisah perjuangan individu yang berani mengambil langkah untuk mengubah hidup mereka. Andy Halim, Kepala Penjualan RS EMC Alam Sutera, menekankan arti penting dari pencapaian ini.
Menurutnya, setiap tindakan bariatrik melambangkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa dari setiap pasien. Prosedur ini tidak hanya membantu penurunan berat badan, tetapi juga memberi harapan baru bagi mereka yang menghadapi tantangan kesehatan yang serius.
Peran Penting Bariatrik dalam Mengatasi Obesitas di Indonesia
Tindakan bariatrik merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan dengan cara minimal invasif pada sistem pencernaan. Prosedur ini bertujuan untuk membatasi asupan makanan dan penyerapan nutrisi tubuh, sehingga pasien dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Bariatrik menjadi pilihan penting untuk mereka yang mengalami obesitas morbid dan kesulitan mengontrol berat badan melalui diet dan olahraga saja. Dengan meningkatnya jumlah pasien obesitas, intervensi medis ini menjadi semakin relevan dan dibutuhkan.
Langkah ini terbukti efektif dalam membantu pasien menurunkan berat badan serta mengurangi risiko penyakit berat seperti jantung dan diabetes. Hal ini disampaikan oleh dokter bedah konsultan, Handy Wing, yang berpengalaman di bidang ini.
Manfaat Kesehatan dari Tindakan Bariatrik yang Tidak Boleh Diabaikan
Tindakan bariatrik lebih dari sekadar prosedur kosmetik, karena intervensi ini memiliki dampak medis yang signifikan. Dengan melakukan pembedahan, pasien dapat terhindar dari risiko komplikasi yang lebih serius yang berkaitan dengan obesitas.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat obesitas termasuk diabetes tipe 2, hipertensi, dan apnea tidur. Dengan kata lain, tindakan ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang menyelamatkan nyawa.
Peserta acara Gathering Bariatrik 2.0 di Jakarta baru-baru ini menyaksikan berbagai testimoni pasien yang telah mengalami perubahan hidup setelah menjalani prosedur ini. Banyak dari mereka melaporkan perbaikan signifikan dalam kualitas hidup setelah tindakan bariatrik.
Proses dan Persiapan Sebelum Tindakan Bariatrik
Sebelum menjalani prosedur bariatrik, pasien biasanya harus menjalani serangkaian evaluasi medis yang mendalam. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa prosedur ini adalah pilihan terbaik bagi kesehatan pasien.
Pemeriksaan termasuk penilaian menyeluruh terhadap riwayat kesehatan, kondisi medis yang ada, serta kebiasaan makan dan olahraga. Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi pasien, tim medis dapat merencanakan tindakan yang paling tepat.
Setelah diagnosa dan persetujuan, pasien akan diberikan program persiapan yang meliputi perubahan pola makan, aktivitas fisik, serta pendidikan mengenai prosedur yang akan dilakukan. Proses ini sangat krusial untuk keberhasilan jangka panjang setelah operasi.










