Pada tanggal 21 Agustus 2025, Vivo secara resmi meluncurkan headset mixed reality (MR) pertama mereka, yaitu Vision Discovery Edition, yang ditujukan untuk pasar China. Tak lama setelah itu, pada November 2025, headset ini mulai diperkenalkan di Indonesia, memberikan kesempatan bagi pengguna untuk merasakan teknologi MR terbaru ini secara langsung.
Alexa Tiara, Public Relation Manager Vivo Indonesia, mengungkapkan bahwa pengguna setia Vivo sangat antusias untuk mencoba Vision Discovery Edition. Dalam peluncuran X300 Series yang diadakan di Jakarta, dia menjelaskan bagaimana headset ini didesain agar lebih intuitif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari pengguna.
Design headset ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, sehingga pengguna dapat terhubung dengan teknologi tanpa merasa tertekan. Dengan pengembangan yang signifikan, headset ini menjadi langkah penting bagi Vivo dalam memperkenalkan teknologi canggih di Indonesia.
Pengenalan Headset Mixed Reality Pertama dari Vivo
Vivo Vision Discovery Edition merupakan wujud inovasi yang luar biasa dalam dunia teknologi. Dengan menggabungkan elemen augmented reality dan virtual reality, headset ini menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi penggunanya.
Dalam acara perkenalan, Alexa menegaskan bahwa headset ini memiliki bobot yang ringan, yaitu sekitar 398 gram. Desain ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan perangkat dalam waktu lama tanpa merasa lelah atau terganggu.
Headset ini juga dilengkapi dengan bantalan wajah yang khusus serta double loop band untuk memberikan stabilitas saat digunakan. Dengan segala fitur ini, Vivo memastikan bahwa kenyamanan pengguna menjadi prioritas utama dalam desain produk mereka.
Fitur Unggulan dengan Teknologi Terkini
Salah satu fitur unggulan dari Vivo Vision Discovery Edition adalah pelacakan mata presisi yang mampu mendeteksi gerakan hingga 1,5 derajat. Teknologi ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan elemen virtual hanya dengan menggunakan mata dan gerakan sederhana.
Headset ini berjalan di atas sistem operasi OriginOS Vision, yang sepenuhnya bergantung pada natural gesture. Pengguna cukup melihat, mencubit, atau menyeret elemen virtual di udara untuk merasakan pengalaman yang lebih alami dan realistis.
Dengan kombinasi teknologi ini, Vivo berharap untuk menghadirkan pengalaman bermain game dan menonton konten yang jauh lebih menarik dan mendebarkan. Ini adalah langkah besar untuk membawa pengalaman MR ke level selanjutnya.
Layar 8K dan Prosesor Kekuatan Tinggi
Dari segi visual, Vivo Vision Discovery Edition sudah dilengkapi dengan binocular 8K display yang menawarkan akurasi warna tinggi. Teknologi layar ini menjanjikan pengalaman visual yang sinematik, membuat setiap tampilan menjadi lebih hidup dan realistis.
Di dalam headset ini, Vivo menyematkan prosesor Snapdragon XR2 Plus Gen 2, yang berfungsi untuk memastikan rendering visual yang responsif dan stabil. Ini memberikan pengguna pengalaman yang lancar dan mendalam saat menjelajahi berbagai konten.
Dengan spesifikasi ini, pengguna dapat menikmati beragam jenis konten mulai dari game hingga film, dengan pengalaman yang lebih personal dan mendetail. Hal ini menunjukkan komitmen Vivo dalam memberikan teknologi terbaru kepada pelanggan.
Peluang untuk Mencoba Secara Langsung
Bagi mereka yang tertarik dengan Vivo Vision Discovery Edition, Vivo menyediakan kesempatan untuk mencobanya secara langsung mulai 27 November 2025. Demo unit akan tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Alexa menyatakan, “Kami ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan teknologi ini secara langsung dan memahami manfaatnya.” Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran tentang produk baru ini di kalangan masyarakat.
Kesempatan untuk mencoba headset ini di lokasi yang berbeda di Indonesia adalah cara Vivo untuk terhubung dengan pelanggan dan menciptakan pengalaman langsung. Ini juga menjadi momen menarik bagi penggemar teknologi dan gadget untuk menjelajahi inovasi baru yang ditawarkan.











